Menu

Mode Gelap

Terbaru · 4 Mei 2018 14:26

Ketua DPRD Wakatobi : Jadikan Momentum Hardiknas Untuk Membangun Karekter Anak Bangsa


 Ketua DPRD Wakatobi : Jadikan Momentum Hardiknas Untuk Membangun Karekter Anak Bangsa Perbesar

SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) ditetapkan pada 2 Mei. Melalui momentum Hardiknas diharapkan dapat merubah karakter anak bangsa. Hal itu diungkapkan ketua DPRD Wakatobi, Muhammad Ali kepada Sultra kita.com.

Menurutnya, momentum Hardiknas adalah refleksi kilas balik dari guncangan kemajuan bangsa, seperti media sosial yang membawa perubahan karakter generasi bangsa, sebagai calon pemimpin kedepan.

“Saya ingin mengatakan bahwa semangat Hardiknas 2018 ini adalah bagaimana membangun kembali karakter generasi muda. Dengan berhenti sejenak membangun karakter menjadi anak yang cerdas, pandai menumbuhkan jiwa kebersamaan, dan mencontohkan suri tauladan,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, apabila sistem saat ini tidak menitikberatkan pada pendidikan yang berkarakter dan berkebudayaan indonesia, maka akan menjadi sebuah bangsa yang latah. Bahkan itu akan menjadi cikal bakal kehancuran negeri di massa yang akan datang.

“Bagi sebagian kalangan, mengumbar aib orang lain itu sebuah kesenangan tersendiri. Contohnya, jika ada perselingkuhan justru digembar-gemborkan, dengan mengumbar aib itulah orang merasa bangga, kita merasa nikmat kalau melihat orang menderita,” paparnya.

Cara pandang seperti ini, lanjut Ali, yang harus difilter, diperbaiki melalui pendidikan karakter bagi anak didik. “Kita membangun jiwa dan badannya, ini tentu tidak mudah karennya dibutuhkan partisipasi dari semua pihak,” jelasnya.

Pria yang akrab disapa Ali Tembo ini menambahkan, membangun karakter anak didik ini tidak bisa hanya ditekankan pada kurikulum secara nasional. Karena bila melihat hal tersebut, justru ada beberapa pendidikan moral dan karakter yang dikurangi. Jadi itu pendidikan karakter ini harus disiasati melaui pendidikan non kurikuler, seperti di Wakatobi ini kan karakter itu bisa dibangun dari segi Agama dan budayanya yang besar. Hal ini tentu akan memiliki kepribadian dan berkebudayaan.

Disamping itu juga, pendidikan harus mengarah pada dua sisi, yaitu ilmu dan taqwa (Imtaq) serta Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Apabila orientasi pendidikan hanya mengedepankan iptek bisa dipastikan akan ada kehancuran bagi negeri ini, karenanya penting membangun karakter lewat pendekatan pendidikan mtak setelah itu ipteknya. Ini selaras dengan semangat membangun jiwa dan raga.

“Di Wakatobi ini kan mayoritas muslim, ayo kembangkan. Misalnya cetuskan bebas buta baca-tulis Al Quran, di dalam pengajian di TPA misalnya anak didik diajarkan tentang bagaimana adat menurut versi Islam, ini pengembangan karakter dari segi agamanya,” ujarnya.

Dari sisi Budaya adalah bagaimana mengajarkan serta memasukkan istrumen budaya di kurikulum yang tidak masuk dalam mekanisme ujian, tetapi hanya untuk kepentingan pembentukan karakter anak didik.

“Budaya Wakatobi yang digali dari seluruh petuah leluhur masa lampau, kemudian dimasukkan dalam pendidikan nonkurikuler, paparnya.

Untuk itu Ali Tembo berharap, refleksi pendidikan pada 2018 agar seluruh pejabat ataupun masyarakat bisa lebih peduli dalam pendidikan. Hal ini diperlukan untuk bisa membangun karakter anak bangsa.

“Saya harap seluruh pemangku kepentingan yang fokus dan peduli soal pendidikan, agar berhenti sejenak untuk melihat bagaimana membangun karakter anak bangsa, dari pengaruh negatif teknologi informasi, utamanya media sosial. Agar anak didik kita memiliki kepribadian dan kebudayaan indonesia. Ada tiga sisi Yang diharapkan dari pendidikan berkarakter bagi anak didik ini, yakni meningkatnya tingkat kecerdasan. Kecerdasannya didapat, kebersamaannya menjaga bangsa dalam artian menjaga persatuan, dan keteladanan,” tandasnya. (man)

Baca juga :   WAKATOBI RELIGIUS, BUPATI LAUNCHING GERAKAN 1000 DUTA AL QURAN
Artikel ini telah dibaca 2 kali

Baca Lainnya

PT Vale Perkenalkan Taman Kehati Sawerigading Wallace di Balairung UGM

1 September 2023 - 14:01

Pemerintah Diminta Lakukan Penegakan Hukum Cegah Konflik Tenurial Tanamalia

26 Juli 2023 - 17:30

Presidium Dewan Kehutanan Nasional (DKN) Abdul Rahman Nur

Jamaah Kloter 24 Manfaatkan Waktu untuk Umroh Bagi Keluarga Terdekat yang Telah Meninggal

10 Juli 2023 - 14:44

Gubernur Ali Mazi Kunjungi Rumah Produksi Ikan Asap Tuna di Kota Baubau

22 Mei 2023 - 11:08

Mudik Lebaran Nyaman, Segera Lakukan Servis Berkala di Kalla Toyota

17 April 2023 - 15:47

Awal Ramadan 2023, DWP Provinsi Sultra Sedekah Karpet Sajadah ke Masjid

26 Maret 2023 - 13:32

Trending di Berita Utama