Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Harapan Jaya bersama dengan PT. Antam TBK UPBM Sultra dalam menuntaskan angka putus sekolah sangatlah strategis. Melalui PKBM dan program pendidikan Antam, anak yang sempat putus sekolah bisa melanjutkan pendidikan setara SD, SMP, dan SMA, bahkan melanjutkan studi ke perguruan tinggi pun tidak mustahil.
Laporan Sultra kita.com
Erta tampak percaya diri ketika duduk di depan komputer untuk mengikuti Ujian Paket Kesetaraan Berbasis Komputer yang diselenggarakan PKBM Harapan Jaya Pomalaa.
Usianya 38 tahun. Ia tetap semangat mengikuti ujian paket C, sekolah setingkat SMA. Dia duduk di bangku ke tiga. Dia tidak minder, walaupun dengan usianya saat ini.
”Terima kasih PKBM Harapan Jaya Pomalaa dan PT. Antam. Akhirnya saya bisa mengikuti ujian ini. Cita-cita saya sejak dulu, untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik akan bisa terwujud,” ujarnya.

Foto bersama usai melaksanakan ujian kesetaraan
Sementara itu, Ketua PKBM Harapan Jaya, Hj. Nurmudia mengatakan, saat ini anak yang putus sekolah bisa mewujudkan impiannya dalam melanjutkan pendidikannya. Sebab, ujian ini setara dengan sekolah formal.
“Ijazahnya bisa digunakan untuk mendaftar ke perguruan tinggi negeri dan diterima perusahaan. Sebab, setara dengan sekolah formal lainnya,” terangnya.
Wanita Berjilbab ini menjelaskan, dalam mewujudkan impian para anak putus sekolah tidak lepas dari peran pemerintah dan PT. Antam. Sebab, melalui bantuan yang diberikan PKBMnya
“Selama dua tahun ini kami bekerja sama dengan Antam dalam menuntaskan anak putus sekolah,”
Ia menjelaskan, PKBM bersama Antam ingin memberantas angka putus sekolah yang ada di Pomalaa. Sehingga warga bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih baik lagi.
“Kemitraan yang kami bangun dengan Antam bertujuan untuk menuntaskan anak putus sekolah. Kami ingin di Pomalaa tidak ada lagi anak yang putus sekolah,” terangnya.
Ia mengungkapkan, saat ini peserta yang mengikuti ujian paket ini sebanyak 122 yang terbagi delapan desa.
“Jumlah peserta PKBM Harapan Jaya itu 122 orang dari delapan desa yang ada di Pomalaa,” tegasnya.
Wanita yang berprofesi sebagai guru ini berharap, semoga Antam bisa lebih maju sehingga bisa terus bekerja sama dalam menuntaskan anak putus sekolah.
“Saya berharap semoga Antam tambah maju sehingga bisa terus membantu dalam menuntaskan angka putus sekolah. Disamping itu juga, Antam juga bisa bekerja sama dengan PKBM Harapan Jaya. (*)