BURANGA, SULTRAKITA.COM – Salah satu tokoh masyarakat Buton Utara (Butur) menilai jika Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Butur vakum dari kegiatan. Hal ini disampaikan Jumsir Lambau kepada awak media, Sabtu, 3 Oktober 2021.
“Saya melihat beberapa bulan terakhir ini peran PMI Butur sudah tidak terlihat lagi. Bahkan kelihatanya vakum,” kata Jumsir.
Tokoh ada Butur ini menuturkan, walaupun diketahui secara kelembagaan ada persoalan, tetapi menurut dia, peran dan tugas pokok kepalang merahan Butur tetap berjalan sesuai harapan masyarakat. Apa lagi, lanjut Jumsir saat ini tengah berada di situasi penanganan dan pemulihan covid-19.
“Memang ada persoalan secara kelembagaan hari ini, tetapi terlepas dari persoalan itu, masyarakat masih sangat mengharapkan peran PMI Butur untuk kerja-kerja kemanusiaan khususnnya persiapan bank darah. Banyak pasien yang membutuhkan darah,” ungkapnya.
Dia menambahkan, Peran PMI di Butur lebih ditingkatkan, apa lagi kata Jumsir, pemerintah daerah telah memberikan bantuan dana hibah. Olehnya itu, dia berharap, PMI Butur lebih memeperlihatkan lagi kinerja yang optimal khususnnya dalam membantu pemerintah daerah di bidang kemanusiaan.
“Saya sebagai tokoh masyarakat berharap PMI Butur kembali memperlihatkan kinerja optimal seperti yang lalu-lalu. Melakukan donor darah, melakukan pembentukan dan pembinaan sukarelawan, dan membantu penanganan covid-19 di Butur,” tandasnya.
Sementara itu, Pj Ketua PMI Butur Sahrun Gaus saat dikonfirmasi lewat WhatsApp terkait hal ini mengatakan, tidak perlu di tanggapi karena yang bersangkutan tidak paham. “Tidak ada kewajiban kami melaporkan sama dia tentang kegiatan PMI Butur,” ungkapnya. (Man)