SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Bakal Calon Gubernur Sulawesi Tenggara, Mayjend TNI Purnawirawan Andi Sumangerukka mendapat gelar kehormatan, saat berkunjung ke Wakatobi.
Pemberian Gelar Kehormatan itu, diberikan oleh Tokoh Adat dan Tokoh masyarakat di Wangi-wangi, dalam Kegiatan Silaturahmi Mayjend TNI Purnawirawan Andi Sumangerukka bersama tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarakat.
Andi Sumangerukka yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina ASR Sultra ini, diberi gelar Kehormatan Sebagai Panglima Tertinggi Adat Wakatobi Solu Dadu atau Waopu Meantu’u Solu Dadu, bertempat di Lapangan Futsal Hotel Wisata Wakatobi, Kamis, 23 September 2021.
Saat membacakan Sinopsis dari Perwakilan Tokoh Adat, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat di Wakatobi, Politisi Gerindra Ali Mayono, menjelaskan Pemberian Gelar Meantu’u Solu Dadu diberikan kepada Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka berdarkan musyawarah adat di empat wilayah.
” Dalam hal ini kepada yang terhormat Jendral TNI Purnawirawan Andi Sumangerukka diberi gelar sebagai Waopu Meantu’u Solu Dadu, ini ditetapkan melalui musyawarah Sara di Empat Wilayah Adat, ”
Adapun makna filosofi dari gelar Waopu Meantu’u Solu Dadu yang diberikan kepada Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka adalah:
Waopu merupakan gelar atau panggilan yang mulia bagi seorang pemimpin yang arif dan bijaksana, dihormati dan disegani oleh masyarakat, karena keberhasilannya dalam membangun serta memajukan suatu wilayah, serta menjadi cermin seorang pemimpin yang teladan, jujur, amanah, serta berakhlak mulia dalam memimpin, yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam.
Meantu’u adalah Gelar Adat tertinggi yang disandang oleh seorang pemimpin pada suatu wilayah pemerintahan Adat, yang dianggap mampu mensejahterakan masyarakat dan Adat Istiadat, berada di sebuah wilayah Kadie Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Tukang Besi Yang Berlaku Pada Zaman Kesultanan Buton, yang masih diakui oleh masyarakat adat sampai saat ini.
Gelar Meantu’u disandang oleh seorang pemimpin karena dalam kepemimpinannya meneruskan amanah kepemimpinan Nabi Besar Muhammad SAW, yang arif dan bijaksa berdasarkan akhlak yang mulia.
Selanjutnya, Sulo Dadu adalah gelar tertinggi yang disandang oleh seorang Panglima Tertinggi Angkatan Perang di Wilayah Kadie pada zaman dahulu, yang disegani, serta dapat mengayomi masyarakatnya dari berbagai gangguan baik dari dalam maupun dari luar wilayah Kadie, serta pemimpin yang rela mengorbankan seluruh jiwa raganya untuk negerinya.
” Berdasarkan Makna Filosofi diatas, maka Mayjen TNI (Purn) Andi Sumangerukka, dianugerahi gelar kehormatan adat oleh masyarakat adat, serta diterima sebagai bagian dari masyarakat adat Wakatobi sebagai Waopu Meantu’u Sulo Dadu, karena dinilai merupakan pemimpin yang mendapat amanah untuk mensejahterakan masyarakat, serta menjaga dan mempertahankan negara, ” Bunyi Sinopsis yang dibacakan oleh Ali Mayono. (UH)