SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Tim Debatologi B SMA Islam Athirah Bone berhasil meraih Juara 1 dalam ajang National Debate Competition (NDC), kategori Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI).
NDC digelar oleh Universitas Ciputra Makassar Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai 23 hingga 25 Januari 2025. Pada Event tahunan ini, Tim Debatologi B SMA Islam Athirah Bone akhirnya sukses mengunci gelar juara setelah mengalahkan Tim Debat dari SMAN 11 Pangkep dibabak Final.
Final LDBI NDC mengangkat tema “Dewan Ini Percaya Bahwa Berita Indonesia Seharusnya Lebih Fokus Memberitakan Tentang Prestasi dan Keberhasilan Pemerintah Dibandingkan dengan Kegagalan dan Ketidaksempurnaannya”.
Tim SMA Islam Athirah Bone bertindak sebagai Tim Kontra, beradu kelihaian debat dengan Tim Pro dari SMAN 11 Pangkep yang salah satu anggotanya pernah menjadi delegasi Sulawesi Selatan pada ajang LDBI Nasional 2024 di Bali.
Sebelumnya dibabak 8 besar, Tim Debatologi B SMA Islam Athirah Bone berhasil menang atas Tim SMAN 17 Makassar. Disemifinal, Tim Debatologi B juga sukses meraih kemenangan atas Tim SMA Katolik Rajawali.
Alifah Khairah, salah seorang Anggota Tim Debat SMA Athirah Bone mengaku senang karena meraih Juara 1 Lomba Debat. Ia dan Timnya sempat ragu, sebab lawan debat dari SMAN 11 Pangkep dan SMA Katolik Rajawali punya pengalaman di ajang Debat serupa.
“Awalnya kami merasa ragu karena kami akan berhadapan dengan rival debat kami yang sudah memperoleh gelar sebagai pendebat nasional di ajang Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI) nasional tahun 2024 yang diadakan oleh Kemendikbud Ristek. Mereka ada di tim SMAN 11 Pangkep dan juga di SMA Katolik Rajawali.”
“Alhamdulillah, Saya pribadi dan semua personel debatologi termotivasi untuk lebih meningkatkan kemampuan debat kami. Dan berbekal hasil latihan, pengalaman, dan doa, nama SMA Islam Athirah Bone menjadi nama yang paling diriuhkan oleh MC saat pengumuman pemenang di auditorium Universitas Ciputra Makassar,” kata Alifah Khairah, pembicara pertama dari tim debat SMA Islam Athirah Bone.
Sementar itu, Taufik, Pembina Ekskul Debatologi SMA Islam Athirah Bone menilai Lomba Debat yang digelar oleh Universitas Ciputra Makassar dapat dikategorikan sebagai simulasi LDBI Nasional karena melibatkan juri yang profesional dibidang debat.
Para juri memiliki rekam jejak sebagai juara debat diajang debat nasional bahkan internasional. Rangkaian evaluasi dalam setiap debat, juga sesuai aturan penjurian dalam LDBI yang melihat porsi argumen, respons, set up dan teknik berdebat para pendebat.
“Bukan hanya melihat estetika penyampaian para pembicara tanpa melihat subtansi argumen dan rangkaian tugas lainnya,” ungkapnya, Selasa (28/1).
Taufik menambahkan pada ajang National Debate Competition di Kompleks CPI Makassar, Ekstrakulikuler Debat SMA Islam Athirah Bone yang diberi nama Debatologi mengutus dua tim.
” Tim Debatologi A beranggotakan Aqueeny Alifah El Zahrah, Sarastika, dan Muhammad Azzam Rezky Harifin dan Tim Debatologi B personelnya adalah Alifah Khairah, Amanullah Abbad, dan Fino Alkad Alfriansyah,” pungkasnya.
Sebagai tambahan, seleksi awal lomba debat yang dilakukan oleh UC Makassar menggunakan sistem daring. Seluruh peserta yang mendaftar, diwajibkan mengirim sebuah video simulasi debat dengan Mosi (topik) tertentu.
Dari banyaknya tim debat yang mendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, penyelenggara memutuskan 16 tim yang masuk ke babak 16 besar.
Adapun 16 Tim Debat tersebut yaitu, MAN 1 Gorontalo, SMAN 5 Makassar, SMA Model Terpadu Insan Madani (2 tim), SMAN 17 Makassar, MAN 1 Makassar, SMA Islam Athirah Bone (2 tim), SMAN 11 Pangkep, SMAN 1 Makassar, SMAN 1 Kendari, SMAN 1 Watampone, SMAN 8 Denpasar, SMAN 9 Makassar, SMA Zion Makassar, dan SMA Katolik Rajawali Makassar. (WRD)