SULTRAKITA.COM, KOLAKA – Ada banyak strategi yang bisa dilakukan untuk mengembangkan karir mahasiswa dan alumni, salah satunya adalah dengan menghelat webinar pengembangan karir seperti yang dilakukan Pusat Karir Universitas Sembilanbelas November Kolaka pada Sabtu (10/6/2023), pukul 19.30 WITA. Acara tersebut bertema “Pengembangan Diri Mahasiswa dan Alumni USN Kolaka” yang diikuti lebih dari 100 peserta dari unsur mahasiswa, alumni, dosen, dan peserta umum.
Webinar tersebut dibuka secara resmi oleh Rektor USN Kolaka, Dr. H. Nur Ihsan HL, M.Hum yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Qammaddin, S.Kom., M.Kom., CITSM. Adapun tiga narasumber yang dihadirkan adalah La Ode Askar, S.Pd., M.Si. selaku Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sulawesi Tenggara, Fajar Cahyono dari Direktorat Mitras DUDI-Kemendikbudristek RI, dan Muhammad Zenri selaku LPDP Awardee, Monash University dan Guru di Sekolah Australia.

Rektor USN Kolaka, Dr. H. Nur Ihsan HL, M.Hum memberi sambutan dan membuka webinar secara resmi
Nur Ihsan mengapresiasi kegiatan tersebut karena dapat menambah pengetahuan mahasiswa dan alumni dalam merancang masa depan. “Tiga narasumber yang dihadirkan memberikan inspirasi baru, pengetahuan, dan pengalaman yang berharga kepada mahasiswa dan alumni. Kegiatan ini sejalan dengan visi misi USN Kolaka, visi misi Rektor, serta Indikator Kinerja Utama (IKU) PTN khususnya terkait kolaborasi dan kemitraan dengan stakeholder baik instansi pemerintah, perusahaan hingga praktisi. Dengan cara seperti ini kita terus branding USN Kolaka secara institusi, termasuk teman-teman dosen, mahasiswa dan alumni juga perlu branding diri,” ujarnya.
Senada dengan Rektor, Qammaddin selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni menuturkan bahwa di tengah tantangan dunia kerja yang terus berkembang mahasiswa harus lebih inovatif, kreatif, dan adaptif dalam memanfaatkan peluang kerja yang ada. “Keunggulan akademik saja tidaklah cukup sebab banyak lulusan PT yang baik dari sisi akademik, tetapi gagal dalam dunia kerja. Harapannya mahasiswa dan alumni tidak terpaku pada satu keahlian saja, namun perlu menyiapkan diri dengan multi softskill. Untuk menjawab tantangan tersebut, maka atas arahan Rektor kami selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni membentuk Pusat Karir yang diberi tugas sebagai pusat pelatihan dan pengembangan, serta media penghubung antara perguruan tinggi dengan mahasiswa dan alumni, serta dunia kerja. Selain itu, harapan kami mahasiswa ataupun alumni secara otodidak bisa belajar lintas bidang keilmuan lewat pemanfaatan platform dan tutorial yang tersedia di internet.” ungkap Qammaddin.

Tangkapan layar salah satu slide PPt yang disajikan oleh narasumber
Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam, serta ilmu-ilmu praktis yang bisa diterapkan saat mahasiswa dan alumni berhadapan dengan dunia kerja terkini. Seperti yang disampaikan oleh narasumber ke-1 La Ode Askar yang membawakan materi Strategi Memasuki Pasar Kerja Luar Negeri bagi Mahasiswa dan Alumni. Ia mengatakan proyeksi kesempatan bekerja di luar negeri sangat terbuka yang menjanjikan kesejahteraan dan transfer teknologi yang lebih baik. “Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah skema penempatan Government to Government (G to G) dimana Indonesia sudah ada MoU Indonesia dengan tiga negara, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan Jerman. Ada pula skema penempatan lain yakni P to P dan Mandiri untuk tujuan Maladewa dan Singapura. Tantangan PT saat ini adalah bagaimana menyesuaikan kurikulum pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dunia kerja”, ujarnya.
Sementara itu, narasumber ke-2 Fajar Cahyono yang membawakan materi job search strategy for New Graduation lebih menekankan pentingnya alumni untuk mencari pekerjaan yang sustainable setidaknya 5 tahun ke depan. “Pekerjaan yang bisa memberikan garansi setidaknya untuk 5 tahun ke depan adalah pekerjaan yang ada proses kreatif, analytical thinking di dalamnya. Ketika ini kita tidak perhatikan, kita akan jadi korban disrupsi. Karena ada pekerjaan yang digantikan oleh mesin. Misalnya teller bank yang menunjukkan jumlahnya berkurang dari tahun ke tahun. Pekerjaan ini sifatnya repetisi yang bisa digantikan mesin.” ujar Mas Fajar.
Narasumber ke-3 Muhammad Zenri yang membawakan topik Strategi Membuat Resume (CV) dan Cover Letter (Surat Permohonan) yang Meyakinkan mengungkap hal menarik yakni banyak orang Indonesia yang membuat satu resume atau CV untuk semua perusahaan penyedia loker. “Satu resume jangan dikirim untuk semua perusahaan. Jangan malas membuat resume, nanti pekerjaan malas datang sama kita” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkap beberapa strategi dalam membuat cover letter dan resume, yaitu
- Disesuaikan dengan tujuan. Perusahaan apa yang dituju;
- Lihat keywords atau kata kunci. Job apa yang dicari dan skill apa yang dibutuhkan oleh perusahaan di dalam deskripsi loker;
- Profesionalisme, jadi usahakan menggunakan bahasa baku baik bahasa Indonesia atau Inggris. Jangan gunakan bahasa yang tidak baku. Kita harus melihat apakah sudah sopan, apakah harus diperbaiki. Harus gunakan istilah bahasa di bidang tersebut.
- Struktur resume. Yang menarik adalah di Indonesia mereka memasang foto. Kecuali lowongan model mungkin foto boleh. Tetapi kalau loker secara umum, maka yang utama itu isinya. Kecuali perusahaan meminta dipasang foto. Kalau tidak diminta maka jangan pernah menempel foto; 5) Usahakan resume mengungkap prestasi atau keunggulan diri; 6) Detail untuk cover letter dan resume. Kalau resume jangan lebih dari 2 halaman kecuali untuk melamar beasiswa kuliah itu Anda bisa buat berhalaman-halaman; 7) Jangan lupa untuk follow up. Meskipun hanya say hallo, tanyakan kabar, sampaikan bahwa pengalaman seleksi wawancara tadi sangat berkesan, karena itu berkesan bagi mereka. Bahkan jika hanya ada 10 pelamar, dan ternyata yang meng-email mereka hanya Anda, kemungkinan diterimanya bisa jadi Anda yang beruntung.
Hendri Yawan, S.Pd., M.Ed selaku Ketua Panitia sekaligus inisiator webinar mengatakan materi dari narasumber sangat menarik dan bisa langsung diterapkan oleh alumni saat mengajukan lamaran kerja dalam negeri atau luar negeri. “Webinar Episode 1 berjalan lancar dan dihadiri lebih dari 100 mahasiswa dan alumni USN Kolaka. Kami berharap materi yang sudah diberikan dapat menjadi bekal mahasiswa dan alumni terjun ke dunia kerja baik dalam negeri maupun luar negeri” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Sarmadan, S.Pd., M.Pd selaku Ketua Pusat Karir mengapresiasi peserta yang sangat antusias menyimak paparan ketiga narasumber. “Menjadi kesyukuran bagi kami karena ilmu dan pengalaman yang disajikan oleh narasumber sangat relevan dengan kebutuhan peserta. Indikatornya dapat dilihat dari antusiasme peserta saat penyajian dan diskusi. In syaa Allah kegiatan semacam ini baik daring maupun luring akan rutin dilakukan setiap bulan oleh Pusat Karir yang topiknya akan digali dari analisis kebutuhan alumni dan pengguna lulusan, serta kesediaan narasumber.” tutup Sarmadan. (bak)