SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Sebanyak 56,30 Persen masyarakat menyatakan tidak puas atas kinerja anggota DPRD Kabupaten Wakatobi Periode 2014-2019, hal ini terungkap dalam Survey (Riset) Opini Publik tentang masalah sosial kemasyarakatan pada awal September 2018.
Menurut Usman Koordintor Area Lembaga Arus Indonesia (LAI) Sulawesi Tenggara (Sultra), tingginya angka ketidak puasan masyarakat terhadap kinerja anggota DPRD Kabupaten Wakatobi disebabkan masih minimnya komitmen anggota DPRD dalam menyelesaikan masalah sosial yang berkembang di masyarakat.
Hal ini tergambar dalam Survey LAI di Delapan Kecamatan di Wakatobi. Dari total 640 responden, sebanyak 56,30 Persen menyatakan ketidak puasannya terhadap kinerja Anggota DPRD Wakatobi, sementara 24,20 Persen Puas serta19,50 Persen tidak menjawab atau belum menentukan sikap.
“Harga kebutuhan pokok mahal, susah mencari lapangan kerja, keamanan yang belum stabil dan kesehatan atau obat-obatan mahal, ini beberapa masalah sosial kemasyarakatan di Wakatobi,” Usman saat dikonfirmasi (Sabtu,10/9).
Selain mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Anggota DPRD Wakatobi, Survey Lembaga Arus Indonesia (LAI) juga mengukur seberapa besar keinginan masyarakat untuk memilih kembali Anggota DPRD Wakatobi di Pemilu Legislatif 2019.
Dari data yang diproleh LAI, sebanyak 51,90 Persen masyarakat tidak ingin memilih kembali Anggota DPRD Wakatobi Periode 2014-2019 sementara 22,70 persen masih mengiginkan kembali, serta 25,40 Persen belum menentukan sikap.
Lebih lanjut kata Usman, Survey Lembaga Arus Indonesia di Wakatobi meggunakan Metode Multistage Random Sampling dengan Margin Error 3,5 Persen. Wawancara dilakukan secara langsung dengan mendatangi langsung responden terpilih. (HN)