SULTRAKITA.COM, WATAMPONE — Rumah Kreasi Budaya Bangsa Saoraja (RKKB) Bone melakukan gebrakan inovasi dengan menghadirkan Museum Virtual Reality untuk pertama kalinya di Indonesia.
Launching Museum Virtual Reality ini digelar di Ball Room Sentosa Hotel Novena, Sabtu(29/7), dengan mengusung tema; “Wanua Museum, Museum Virtual Reality interaktif, Sandang, Pangan dan Papan suku Bugis”.
Inovasi ini dapat dihadirkan berkat upaya RKKB, dipelopori oleh Ichsan Hatib yang bertindak sebagai koordinator tim peneliti.
Adapun proses penelitian memakan waktu yang cukup lama, hingga akhirnya dinyatakan patut dan terpilih mendapatkan pendanaan dari Dana Indonesiana.
Meskipun sempat kecewa karena tidak ada perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam launching Wanua Museum, namun Ichsan tetap bersyukur kegiatan ini bisa berjalan dengan baik.
“Ini merupakan inovasi anak Bone, inovasi Nasional meskipun masih awal, Saya sangat berharap pemda Bone hadir dalam acara ini, Ini karya dari teman-teman, anak Bone”, ungkapnya.
Ia juga berterima kasih kepada dana Indonesiana yang telah menyuplai pendanaan hingga terwujudnya Wanua Museum ini.
Pada kesempatan kali ini saya berterima kasih kepada Dana Indonesiana melalui program dana Indonesiana ini, bisa terwujud dari kementerian Pendidikan dan kebudayaan riset dan tekhnologi terkhusus direktorat jenderal kebudayaan,yang bekerja sama dengan LPDP dan menteri keuangan,” tuturnya.
Ichsan juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini sudah diwacanakan sejak 6 tahun yang lalu pada tahun 2017 dan sekarang di tahun 2023 wacana tersebut telah dapat di wujudkan.
Ia juga menyatakan bahwa yang di butuhkan adalah kerja sama dan kolaborasi dari segenap pihak untuk dapat menyukseskan karya anak bangsa ini.
“Jangan takut berkarya tidak ada karya yang jelek,yang ada kami butuh kolaborasi dari kita semua”, tutupnya.
Sementara itu Dirjen Kebudayaan dinas pendidikan yang di wakili oleh kepala Balai Pelestarian kebudayaan wilayah XIX La Ode Muhammad Aksa yang juga meresmikan Launching Wanua Museum ini mengungkapkan bahwa Wanua Museum ini adalah hal yang patut dibanggakan karena merupakan kreativitas anak bangsa.
“Ini harus kita banggakan ini salah satu karya, suatu inovasi pemuda pemudi Bone”, ungkapnya.
La Ode Muhammad Aksa juga menyampaikan bahwa ini akan menjadi hal yang baik untuk masyarakat Bone yang berada dimana saja,karena bisa mengakses Museum virtual Reality ini.
Untuk diketahui Kegiatan launching Wanua Museum ini dilanjutkan dengan mengadakan dialog interaktif dan akan kembali melakukan grand opening, terbuka untuk umum di lapangan Merdeka Bone pada pukul 20:00-23:00 dan masyarakat bisa mencoba langsung VR Wanua Museum ini secara Gratis. (WRD)