SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Generasi Muda Bersama Pemerintah Kecamatan Tomia Timur dan Unsur TNI/Polri menggelar Dialog terkait ujaran kebencian oleh pekerja proyek PHJD beberapa waktu lalu.
Dalam dialog yang digelar di Gedung Serba guna, Kecamatan Tomia Timur, Senin (26/7) tersebut, Generasi Muda Tomia meminta agar pelaku pengancaman dan ujaran kebencian kepada masyarakat di pecat dan segera meninggalkan pulau Tomia.
Dialog ini dihadiri oleh Unsur TNI/Polri, Kasat Intel Polres Wakatobi, Iptu La Ode Made, Camat Tomia, Camat Tomia Timur, Kasi Propam Polres Wakatobi, Kapolsek Tomia, Kapolsek Tomia Timur, Lurah Patipelong, Tokoh Agama, Tokoh Adat, serta Tokoh Pemuda dan Mahasiswa Tomia.
Salah satu perwakilan Generasi Muda Tomi Adi Majuun menjelaskan, dialog ini sebagai tindak lanjut aksi demontrasi beberapa waktu lalu, dimana masyarakat belum mendapat respon dari pihak Polsek dan kecamatan Tomia Timur.
” Seluruh yang hadir sudah sepakat agar diselesaikan secara kekeluargaan, agar pelaku di pecat dan segera meminta maaf kepada masyarakat, kemudian dibuatkan surat pernyataan damai antara dua belah pihak, ” kata Adi Majuun.
Adi menambahkan, Kasat Intel Polres Wakatobi telah menyampaikan agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, dan apabila terdapat anggota yang bermasalah maka akan ditindak sebagi bukti keseriusan pihak Kepolisian dalam menuntaskan kasus tersebut. (AN)