SULTRAKITA.COM, WAKATOBI — Tak banyak yang mengenalnya, namun diusianya yang masih muda, Ia bergelut menjaga lingkungan dan mengantar puluhan anak muda meraih citanya.
Ia Guru Honorer yang mengabdikan diri disebuah Desa terpencil, Desa Waloindi, Kecamatan Togo Binongko, Kabupaten Wakatobi sejak Senin 29 September 2014.
Juel Gadril namanya, inilah kisah Pemuda yang membentuk Generasi cerdas dari ujung pulau Binongko.
Dimulai dari SD Negeri Mole, MTs Waloindi dan Madrasah Aliyah (MA). Bahkan mendirikan Tempat Pengajian Alquran (TPA) Nurul Iman, hingga beberapa tahun berjalan, ia merangkul beberapa orang ibu rumah tangga menjadi guru ngaji.
Selain itu, ia juga Menjadi Ketua Karang Taruna Bina Bakti yang menjadikan hari-harinya sibuk memberikan perhatian khusus dalam membentuk karakter generasi.
Tiga orang anak didiknya mengikuti lomba Fahmil Qur’an kategori putri di tahun 2018 dengan meraih juara tiga tingkat Kabupaten Wakatobi.
Di tahun 2019, tiga orang anak didiknya kembali meraih juara dua pada lomba Fahmil Qur’an kategori putra tingkat Kabupaten Wakatobi.
Aksi World Cleanup Day 2019, Juel Gadril bersama salah satu guru di SD Negeri Mole ikut serta pada kolaborasi dengan aktivis lingkungan bersama komunitas dari Tomia dalam menangani sampah plastik pesisir yang setiap tahun aksi tersebut digelar serentak di seluruh dunia, karena indonesia merupakan negara ke dua penyumbang sampah plastik setelah China.
Aksi penanganan sampah plastik tersebut sebanyak 116 volunteer di pantai Waliakona Binongko dengan membuat instalasi berbentuk ikan sepanjang 5 meter dan tinggi 2 meter bahkan membuat bank sampah pada 21 September 2019 lalu.
Di tahun 2021, yang tepatnya pada Rabu 28 April, Juel Gadril menyisihkan waktu untuk melatih anak didiknya dalam peringatan Hari Puisi dan Hari Tari Sedunia dengan berkolaborasi bersama para guru, siswa-siswi di Madrasah Aliyah Al-Munawarah Tomia, Desa Te’e Mo’ane dan salah satu seniman di pulau Tomia.
Anak didiknya juga mengikuti lomba Cerdas Cermat Qur’ani (CCQ) tingkat Kabupaten dan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) jurusan Fisika dengan maraih juara dua dan tiga di tingkat Provinsi mewakili Kabupaten Wakatobi.
Selain itu, satu orang putri anak didiknya meraih juara satu lomba Hafalan 100 Hadist Nabi pada tingkat Kabupaten Wakatobi di tahun 2023. Hingga pada 14 Juli mewakili Kabupaten Wakatobi di tingkat Provinsi.
“Dari semua yang saya lakukan ini hanya semata-mata untuk mendampingi para siswa dan teman-teman Pemuda, supaya mereka lebih matang pengetahuannya, baik dari segi pendidikan, sosial, agama, budaya, maupun moral. Saya harapkan mereka mampu memberikan efek yang positif di lingkungan, baik daerahnya maupun diluar daerah,” ucap harunya.
Pada 6 Oktober 2023 Juel Gadril mendampingi Bupati dan Kemenag Wakatobi untuk peletakan batu pertama pembangunan Mushola Al-Mukhilsin, MTs Waloindi diharapkan generasi lebih semangat belajar keagamaan.
Dari beberapa pengabdiannya yang hingga saat ini ia masih berstatus tenaga honorer juga sebagai Kepala Sekolah MTs Waloindi yang tanpa lelah terus melakukan kegiatan sosial untuk masa depan daerah yang khususnya membentuk karakter generasi cerdas dan giat berkarya, ia juga seringkali mendapat tekanan dari beberapa orang yang tidak menyukai hal kebaikan yang dilakukan.
Baginya kemajuan daerah harus dibangun dari Sumber Daya Manusianya, Perkotak-kotakkan sosial yang sering terjadi pertikaian akan menghambat pertumbuhan generasi untuk berkarya, hingga mereka berpindah dan berkarya di daerah lain. (AHn)