Menu

Mode Gelap

Berita Utama · 26 Mei 2022 22:03

Panitia Napak Tilas Oputa Yi Koo Telah Siap Dari Segi Konsumsi, Medis, hingga Evakuasi


 Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD saat bersama salah satu peserta yang mengikuti tapak tilas pahlawan nasional dari Bumi Anoa, Oputa Yi Koo. Perbesar

Pj Sekda Pemprov Sultra, Drs Asrun Lio MHum PhD saat bersama salah satu peserta yang mengikuti tapak tilas pahlawan nasional dari Bumi Anoa, Oputa Yi Koo.

Evakuasi Peserta, Bagian dari Kesiapan Tapak Tilas Oputa Yi Koo

 

SULTRAKITA.COM, BAUBAU – Sebanyak 146 tim dengan jumlah peserta 730 orang telah menguji kesiapan dalam kegiatan napak tilas pahlawan nasional dari Bumi Anoa, Oputa Yi Koo, yang berlangsung sejak Tanggal 24 hingga 26 Mei 2022.

Diperkirakan menjadi pemenang dalam ajak tersebut yakni pencinta alam dan terbiasa berjalan kaki dengan jarak cukup jauh, mengingat untuk mencapai puncak Gunung Siotapina dengan ketinggian sekitar 700 meter dari permukaan laut dibutuhkan waktu sedikitnya tiga hari dengan kesiapan fisik yang prima.

Hal ini diungkapkan oleh Pj Sekda Pemprov Sultra, yang juga selaku Ketua Panitia, Drs Asrun Lio MHum PhD, Kamis (26/5).

Terkait kegiatan tersebut, lanjutnya, kesiapan panitia terbilang matang dan sebelumnya telah dilakukan uji coba oleh para panitia. Selain itu, kegiatan tapak tilas pahlawan nasional Oputa Yi Koo telah menjadi rutitas adat setiap tahun oleh Masyarakat Adat Siontapina, yang diikuti setiap komunitas yang bermukim di kaki bukit Siotapina seperti Wasuamba, Labuandiri, Lawele, dan Kamaru.

Kegiatan adat tersebut, lanjut pria lulusan S3 The Australian National University Canberra ini, merupakan wasiat dari Sultan La Ode Himayatuddin Muhamad Saidi atau Oputa Sangia Yikoo yang berarti tuan atau raja kita di hutan, dalam rangka menjaga hutan karena di hutan tersebut Oputa Yi Koo pernah bergerilya di puncak Siontapina dalam rangka melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Baca juga :   Kadikbud Sultra Resmikan Gedung Baru SMAN 2 Wawonii Tenggara

Mantan Sekretaris Dewan Kehormatan Kode Etik UHO ini menuturkan, atas dasar sejarah itulah sehingga pemerintah daerah Sultra menyelenggarakan napak tilas Oputa Yi Koo, guna mengenang kembali semangat juang dan mengingatkan akan nilai-nilai perjuangan tersebut kepada kaum muda.

Dalam penyelenggaraannya, lanjut mantan Sekretaris Dewan Riset Daerah Sultra ini, panitia selain uji coba medan, juga melakukan persiapan lainnya mulai dari penyediaan konsumsi, medis, hingga kelengkapan evakuasi. Terkait kepanitiaan, hampir melibatkan semua pihak terkait, termasuk Pemerintah Daerah Kabupaten Buton.

“Napak tilas ini merupakan kegiatan fisik yang nyata dilakukan pada medan yang cukup menantang, apalagi tempat tersebut merupakan puncak tertinggi di tengah hutan di Pulau Buton, yang bagi peserta kegiatan mulai mengambil titik nol dari Lapangan Baanabungi menuju Puncak Gunung Siotapina selama tiga hari sejak tangal 24 Mei 2022. Sebelumnya para peserta berjalan kaki sampai di kaki gunung, yang terletak di Desa Wasamba’a yang berjarak 65 km, lalu istrahat semalam sebelum besok paginya mendaki gunung sejauh kurang lebih 18 km. Kemudian bermalam di puncak untuk menunggu pagi dan keesokan harinya menuju desa tempat bertolak semula sebelum dihantarkan pulang ke Baubau memakai kendaraan yang dipersiapkan oleh panitia,” ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra ini.

Baca juga :   Asrun Lio : Tapak Tilas Oputa Yi Koo untuk Menanamkan Nilai-nilai Kepahlawanan kepada Generasi Muda

Dia melanjutkan, namun dalam perjalanan tersebut, tentu akan ada sejumlah tantangan dihadapi oleh para peserta, termasuk diantaranya kehilangan rute, kehabisan perbekalan, kelelahan, keterlambatan sampai pada titik lokasi dimana panitia telah menunggu dan menyediakan logistik seperti air minum maupun makanan.

“Meskipun terdapat sejumlah tantangan tersebut, panitia telah menyiapkan alternatif-alternatif tindakan bila diperlukan. Misalnya, jika ada peserta yang terlambat sampai maka akan dilakukan penjembutan atau evakuasi oleh panitia. Selain itu, peserta yang mengikuti kegiatan ini, salah satu syaratnya yakni memiliki kesehatan fisik yang prima dan terbiasa melakukan kegiatan alam,” tutur mantan Kepala Pusat Studi Eropa UHO ini.

Mantan Kepala Sekretariat Rektor UHO ini menerangkan, adapun para pesertanya berasal dari seluruh Indonesia, termasuk pelajar SMA maupun SMK dan masyarakat setempat dan sejak awal telah disosialisasikan.

“Dalam kegiatan ini, saya bersama Bupati Buton turun langsung ke lapangan, termasuk bertemu dengan tim napak tilas saat perjalanan mereka turun kembali dari Gunung Siontapina. Medan yang sulit dengan tingkat keterampilan dan fisik peserta yang berbeda, maka wajar jika panitia melakukan evakuasi pada beberapa peserta. Kondisi ini bisa terpantau karena panitia atau EO selalu berada di lokasi,” tutur Pembina Kerukunan Keluarga Baubau Buton (KKBB) Provinsi Sultra ini.

Baca juga :   PT Vale Beri Perlakuan Khusus Kontraktor Lokal di Blok Pomalaa

Terkait logistik makanan, lanjutnya, selalu tersedia pada hari pertama maupun kedua. Termasuk makan siang telah ditetapkan lokasinya di Kantor Camat Siontapina. Namun ada peserta yang tidak bisa mencapai kantor tersebut, maka makanan di antar ke Matanauwe. Oleh sebab itu, jika ada peserta yang tidak makan berarti tidak sempat singgah untuk makan. Tetapi lepas dari itu semua, pada malam hari semua peserta yang tiba di Wasambaa melakukan makan malam.

Dia pun berharap melalui kegiatan tersebut, masyarakat utamanya kaum muda bisa menginternalisasi nilai-nilai kejuangan sehingga generasi emas Sultra dapat mengambil bagian esensial dalam pembangunan bangsa, khususnya di daerah Sulawesi Tenggara yang dicintai ini.

“Melalui kegiatan ini, para peserta bisa ikut merasakan kesulitan dan penderitaan yang dirasakan Oputa Yi Koo, sehingga mampu menyerap suri-tauladannya, bahkan lebih dari itu adalah menghidupkan lagi spirit dan semangatnya yang dulu pernah ada untuk menghadapi dan merespon tantangan zaman. Hal inilah yang diharapkan Gubernur Sultra, H Ali Mazi SH,” tutupnya.(Rls)

Artikel ini telah dibaca 193 kali

Baca Lainnya

Hadiri Panen Raya Sawit, Bupati Koltim Dukung Pengembangan Perkebunan Masyarakat

7 September 2024 - 19:53

APK Jadi Atensi Satpol PP Bone, Ini Penjelasan KPU dan Bawaslu

6 September 2024 - 12:52

Komitmen Kuat Menuju Masa Depan Berkelanjutan, PT Vale Tegaskan Peran Kunci dalam Energi Hijau dan ESG

6 September 2024 - 11:12

Cooling System Minimalkan Tensi di Momen Pilkada Kabupaten Bone

6 September 2024 - 10:59

Polres Bone Tangani Dugaan Oknum Polisi Aniaya Warga di Terminal Palakka

5 September 2024 - 19:10

Belum Penuhi Syarat, KPU Bone Harap 3 Paslon Bupati Segera Perbaiki Administrasi

5 September 2024 - 14:15

Trending di Berita Utama