SULTRAKITA.COM, WAKATOBI – Kegiatan Kemahasiswaan Fakultas Teknik Mesin, Universitas Dayanu Ikhsanuddin (Unidayan), Kota Baubau menggelar Penyuluhan dan Demo Teknologi Tepat Guna (TTG) di Desa Kahianga, Kecamatan Tomia Timur, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara (Sultra). Minggu, 20 Februari 2022.
Kegiatan Kemahasiswaan yang aplikatif ke masyarakat tersebut sebanyak 55 Mahasiswa dan lima orang Dosen yakni, LD Asman Muriman S.T., M.T, Afdal Syarif S.T., M.T, Muh Iqbal Achmat S.T., M.T, La Baride S.T., M.T dan Irwan S.T., M.T berlangsung selama enam hari (19-24 Februari 2022) di Desa Kahianga.
Kepala Desa Kahianga, Ferdiang Agung, S.T (32) sangat mengapresiasi keadiran Dosen-dosen pembimbing bersama Mahasiswa Unidayan Baubau telah berjuang dan hadir ditengah-tengah masyarakat Kahianga dalam mensosialisasikan dan mendemonstrasikan hasil karya TTG selama dibangku perkuliahan.
“Alhamdulillah, kedatangan kru dari kampus Unidayan telah memberikan pemahaman yang banyak kepada masyarakat tentang pentingnya Teknologi Tepat Guna yang khususnya pelaku usaha kecil atau home industry,” ucap Ferdiang.
Apalagi, lanjutnya ia mengatakan, Desa Kahianga memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang cukup berpengaruh dikehidupan masyarakat setempat seperti, Bambu, Kopi dan rempah-rempah lainnya masih diolah secara manual. Untuk itu, masyarakat telah mencoba mesin yang dibuat oleh generasi kita, agar memudahkan pekerjan yang khususnya masyarakat dibidang usaha kecil, bebernya.
“Hubungan ini harus dibangun dengan baik, agar Teknologi Tepat Guna dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Kahianga. Kami juga meminta kepada mereka agar dibuatkan mesin pengolah bambu untuk memudahkan para pengrajin bambu dalam membangun usahanya,” ujar Ferdiang Agung dalam sambutannya di balai Desa Kahianga.
Selain itu, Ketua Program Studi (Kaprodi), LD. Asman Muriman, S.T., M.T mengatakan, tidak luput dari segala bimbingan dari para dosen Unidayan yang terus memberikan motivasi dan pengetahuan kepada Mahasiswa untuk terus berbuat dan terlebihnya memberikan perubahan kepada siapapun. Selama pandemi ini, kebijakan yang dilakukan harus siap dengan perubahan setiap saat. Dinamika dibutuhkan untuk bisa fleksibel dan kreatif dalam menghadapi perubahan, ujarnya.
Kepala Laboratorium Teknik Mesin, Muh. Iqbal Achmat, S.T., M.T menambahkan, menyiapkan SDM unggul yang menguasai berbagai bidang keilmuan, siap berkolaborasi lintas disiplin keilmuan, dan siap jadi penyelesai berbagai permasalahan yang kompleks dari generasi penerus yang aplikatif.
“Untuk itu, beberapa alat yang kami bawa dari kampus Unidayan ke pulau Tomia Wakatobi sebanyak lima jenis yakni, Alat Pengupas Sabut Kelapa Semi Otomatis, Manual, Pengupas Biji Kopi, Pres Santan Kelapa dan Kompor Roket Berbahan Bakar Kayu,” beber Iqbal usai mendemonstrasikan alat di hadapan masyarakat Kahianga.
Sebelumnya, Iqbal menyampaikan, kami juga pernah menjadi peserta kegiatan TTG di Sulteng, Bali dan Bengkulu tapi karna covid, hingga berpusat di Kendari dan dibuka oleh Gubernur Sultra secara virtual. Untuk itu, Alat kami juga terpilih untuk mewakili Sultra diajang TTG tingkat Nasional pada bulan September 2022 di Bandung. Kami sangat berharap dukungan penuh dari berbagai sektor khususnya suport penuh dari kampus Unidayan, tutupnya.
Pantauan sultrakita.com, masyarakat Kahianga sangat antusias terhadap kegiatan Mahasiswa Teknik Mesin yang telah memberikan pemahaman pada demonstrasi alat tepat guna dengan harapan besar masyarakat akan terus berlanjut berkegiatan seperti ini. Apalagi Desa Kahianga merupakan Desa Wisata yang memiliki SDM yang cukup untuk memudahkan pekerjaan rumah tangga dan pelaku usaha kecil.
Meskipun dimusim hujan, Mahasiswa Unidayan juga menggelar kegiatan Penyuluhan dan Demo Roket Air di SDN 2 Kahianga, SMPN 4 Tomia, SMAN 2 Tomia, SMAN 1 Tomia dan Sikola Kampo (Sekolah Kampung).
Kegiatan kemahasiswaan tersebut bermitra bersama Pemerintah Desa Kahianga, Komunitas Kahianga Membali, Sikola Kampo, Kedubes Himpunan Mahasiswa Mesin dan Ikatan Alumni Teknik Mesin. (AN)