SULTRAKITA.COM, BUSEL – Pemuda Kecamatan Batu Atas, Buton Selatan (Busel), Sulawesi Tenggara (Sultra) yakni Remaja Masjid Nurul Jihad, Desa Batu Atas liwu bersama beberapa mahasiswa Batu Atas, kota Baubau, gelar Dialog Publik dalam tema “Sikap Anggota DPRD dan Akademisi dalam Menyikapi Problematika Masyarakat Batu Atas” di Warkop Naila Pos III Kota Baubau. Minggu 5 September 2021.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh tiga pemateri yakni, Anggota DPRD Busel, La Ode Taufik Mansur, Dodi Hasri yang ke duanya selaku legislator dapil Lapandewa – Batu Atas dan Perwakilan Tokoh Pendidikan Batu Atas, La Januru yang juga merupakan salah satu dosen STISIP Kartika Bangsa Yogyakarta.
Berbagai pembahasan yang dikemukakan dalam dialog publik tersebut, salah satu pemuda Hardianto mempertanyakan kondisi di tiga Desa di Batu Atas tidak masuk dalam program kerja pembangunan aliran listrik.
“Desa yang akan dibuatkan jaringan listrik di tahun 2021 ini hanya Desa Tolando Jaya, Desa Batu Atas Timur, Desa Wacuala dan Desa Asaa. Sedangkan desa Wambongi, desa Batu Atas Barat dan desa Batu Atas Liwu tidak masuk dalam program,” ucapnya.
Menyikapi pertanyaan tersebut, anggota DPRD, La Ode Taufik Mansur mengemukakan bahwa di tahun 2021 ini difokuskan di empat desa yakni, Desa Tolando Jaya, Desa Batu Atas Timur, Desa Wacuala dan Desa Tadua Asaa.
“Kami fokuskan dulu di empat desa secara bertahap. Desa yang belum dapat nanti akan menyusul pada perencanaan selanjutnya, karena beberapa persoalan salah satunya adalah medannya yang masih sulit diakses. Jadi tidak bisa diadakan secara bersamaan,” ucapnya saat memberikan materi dalam dialog publik.
Di sesi lain, anggota DPRD Busel, Dodi Hasri selaku pemateri II menyampaikan bahwa selain program prioritas jaringan instalasi listrik, kami juga telah mempersiapkan beberapa persoalan di masyarakat Batu Atas seperti Pengadaan sekolah SMPN 3 Batu Atas, Pengadaan Puskesmas bagian barat, Pembangunan jalan yang akan menghubungkan Batu Atas Liwu dengan Ibu Kota Kecamatan, serta program pengadaan air dan Telekomunikasi.
Perwakilan Tokoh Pendidikan Batu Atas, La Januru menyampaikan tentang kondisi pendidikan Batu Atas saat ini jauh lebih baik dari pendidikan beberapa tahun lalu. Dari sektor pendidikan, beliau mengiginkan kepada aktor-aktor politik untuk lebih mempertahankan kualitas pendidikan.
“Saya harap, faktor politik tidak mencampuri urusan pendidikan seperti pergantian para kepala sekolah dan persoalan lainnya. Serta diharapkan juga peran-peran pemuda maupun mahasiswa asal Batu Atas menjadi pelopor ketika pendidikan sudah mulai dipolitisasi untuk menjaga kualitas pendidikan yang lebih baik,” ungkapnya.
Untuk diketahui, Batu Atas adalah salah satu Kecamatan sebanyak tujuh desa yang secara geografi pulau ini teletak dibagian selatan wilayah Busel.
Wakil ketua I DPRD Busel, Aliadi, telah memastikan listrik di Batu Atas akan tuntas di tahun 2021 dan tahun 2022 mendatang, masyarakat Batu Atas akan menikmati listrik dari hasil konsultasi rombongan DPRD Busel di PLN wilayah IX Makassar dan telah direspon baik oleh Kementerian SDM Dirjen Baru Terbarukan. (AN)